menunggu laporan dari keluarga yang kehilangan anggota keluarganya dan diduga ikut menjadi korban dalam insiden Hercules jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut.
Data dari keluarga menurut Ketua Tim DVI Polda Sumut, Kombes Pol Setyo Purwanto sangat dibutuhkan untuk pengambilan sampel DNA selanjutnya dicocokkan dengan data dari 10 jenazah dan 22 bagian organ tubuh yang hingga saat ini belum teridentifikasi.
Posko informasi saat ini dipindahkan ke RS Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim Medan.
"Di sana sudah dibangun posko Ante Mortem," ujarnya, Senin (6/7) seperti diberitakan
MedanBagus.Com.
Pengambilan data pada 10 jenazah dan 22 bagian organ tubuh yang tersisa sudah ditutup pada Sabtu (4/7) di RSUP H Adam Malik, Medan. Namun begitu, petugas masih membutuhkan data-data jenazah tersebut untuk dicocokkan dengan data pihak keluarga guna proses pemulangannya.
Bila tak ada keluarga yang melapor, jenazah ditempatkan sementara pada peti pendingin yang ditempatkan di RSUP H Adam Malik. Operasi DVI ini sendiri menurut Setyo dapat berjalan hingga beberapa bulan ke depan.
"Tergantung kecepatan data dari keluarga, ini bisa memakan waktu
berbulan-bulan," ungkapnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: