Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi Dwi Yanto menambahkan, dalam program kursus ini, di tiap desa/kelurahan akan diambil 12 orang peserta, sehingga total peserta kursus gratis ini bakal mencapai 2.604 orang dari 217 desa/kelurahan.
"Pengajar untuk program ini sudah disiapkan dari kalangan guru bahasa dan relawan," ujar Dwi, Selasa (14/4).
Jelas Dwi, program ini telah dimulai pada Maret 2015. Para peserta disilakan untuk memilih salah satu bahasa yang diminati.
Untuk pembelajaran, lanjut Dwi, terdapat 67 tatap muka dengan setiap tatap muka selama tiga jam. Total ada 201 jam yang akan ditempuh dalam waktu tiga bulan yang akan diakhiri dengan tes kelulusan untuk mendapatkan sertifikat. Jika dalam waktu tersebut dirasa belum mahir, pembelajaran bisa diperpanjang lagi.
Para peserta kursus difokuskan pada peningkatan keterampilan berupa kemampuan berbicara, kemampuan menulis, dan mendengar.
Sebagaimana diketahui, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, kursus bahasa asing gratis ini adalah salah satu upaya meningkatkan daya saing sumberdaya manusia (SDM) setempat dalam menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 mendatang.
"Program ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM di Banyuwangi, khususnya para generasi muda karena perkembangan dunia semakin dinamis. Menyiapkan SDM adalah salah satu jawaban untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada," ujarnya
.[wid]
BERITA TERKAIT: