Juru Bicara Kelompok Santri, Agus Murod mengatakan pemasangan spanduk anti ISIS ini adalah penegasan bahwa warga Cilacap menolak ajaran ISIS yang banyak menghalalkan kekerasan, intimidasi, permusuhan dan radikalisme.
Pemasangan spanduk ini, kata dia, juga ajakan kepada seluruh warga agar mewaspadai masuknya ajaran ISIS ke Cilacap.
"Jangan sampai ISIS dan kelompok radikal masuk ke wilayah Cilacap. Ini berbahaya. Bisa menimbulkan masalah di tengah masyarakat yang berbeda,†ujarnya, Jumat (10/4).
Terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Majenang, Hamim Makmun mengatakan pertemuan pedagang, security, pengurus dan warga pasar menghasilkan kesepakatan untuk melakukan aksi prefentif masuknya ISIS ke wilayah mereka.
"Spanduk kami pasang di gerbang pasar. Ini kami lakukan agar seluruh warga mewaspadai ISIS dan radikalisme," ujar Hamim.
Hamim menambahkan ajaran ISIS tidak sesuai dengan Indonesia yang berideologi pancasila. Sebab, ISIS mengajarkan untuk bermusuhan dengan orang yang tidak sejalan berideologi berbeda.
[zul]
BERITA TERKAIT: