Dari kedelapan korban, satu diantaranya penjual gas elpiji yang tengah menyalakan kompor gas di rumah korban. Dia berama Dedi (40). Luka bakar di bagian tangan Dedi cukup parah karena api persis berada di hadapannya.
Sementara empat orang lainnya, kerabat yang empunya rumah yangb sengaja liburan di Tasikmalaya.
Adalah Asep Supriatna (42), si empunya rumah yang tidak mengira akan mendapat musibah. Selain membakar delapan orang, api juga membakar perabotan rumah tangga dan barang elektronik yang berada di rumah tersebut.
Menurut Asep, kejadiannya berawal kala tabung gas di rumah korban bocor, kemudian disimpan di kamar mandi. Korban lalu menghubungi penjual gas, Dedi dan meminta menggantinya dengan yang baru.
"Ketika gas yang baru tersebut dinyalakan, api malah menyambar gas yang sudah memenuhi setiap sudut ruangan," ucap Asep tak lama usai kejadian, Minggu (5/4).
Sementara seluruh penghuni, tidak sempat keluar rumah. Tubuh mereka pun terkena jilatan api. Aparat Polsekta Indihiang yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadan perkara (TKP) dan mengamankan tabung gas beserta kompornya sebagai bahan untuk penyelidikan.
[dem]
BERITA TERKAIT: