Manager PT PLN Area Palu Novalince Pamuso mengatakan terjadinya devisit daya karena sejumlah mesin pembangkit milik PLN saat ini mengalami gangguan. Dan gangguan ini akan teratasi jika transmisi dari PLTA Sulowana Tentena Poso masuk ke Palu dan perbaikan mesin pembangkit yang akan selesai dikerjakan pada bulan Januari 2015 mendatang.
"Kami sudah upayakan untuk tidak akan terjadi pemadaman bergilir pada saat umat kristiani merayakan Natal dan Tahun Baru 2015, namun gangguan mesin tidak dapat diprediksi, apalagi Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah tidak lagi mengizinkan sewa untuk tambah mesin diesel dengan alasan boros BBM," kata Novalince Pamuso kepada Kantor Berita Pilitik
RMOL melalui pesan singkatnya, Selasa (16/12).
Sudah beberapa bulan terakhir ini masyarakat Kota Palu dan sekitarnya mengalami pemadaman bergilir dengan alasan PLN Area Palu yang memiliki sistim jaringan Palu-Donggala-Parigi-Sigi (Palapas) terjadi devisit daya, diduga akibat penambahan sambungan baik ke pabrik dan rumah tangga.
Sebelumnya, Humas PT PLN Suluttenggo, Maleke di Manado menyatakan beban puncak PT PLN Area Palu89,48 MW sedangkan daya mampu 90,20 MW dan pada saat gangguan menjadi 81,53 MW sehingga kekurangan daya terjadi sebesar 7,95 MW dan pemadaman dilakukan untuk industri dan bisnis 4,95 MW dan untuk pelanggan umum 3 MW.
"Jika tidak ada kendala dalam perbaikan mesin sewamaka pada awal bulan Desember 2014 tidak akan terjadi pemadaman pada pelanggan umum," kata Maleke belum lama ini.
Untuk memperoleh informasi mengapa PT PLN Wilayah Suluttenggo yang berkedudukan di Manado tidak bisa mengantisipasi jauh sebelum agar tidak terjadi pemadaman secara bergilir di Kota Palu dan sekitarnya pada saat merayakan Natal dan Tahun Baru 2015. Kantor Berita Politik RMOL menghubungi General Manager (GM) PT PLN Sulutenggo Januawarto, maupun Humas PT PLN Suluttenggo Maleke melalui pesat singkat, namun tidak ada jawaban. Sepertinya dugaan ada gerakan tutup mulut yang bertentangan dengan Undang-Undang Informasi.
[rus]
BERITA TERKAIT: