"Berbagai program yang ada sebenarnya sudah bisa diakses online, mulai dari penganggaran sampai layanan publik. Hanya saja kami bikin acara pameran untuk lebih menyosialisasikannya ke masyarakat," ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi, Juang Pribadi, dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (8/12).
Pameran tersebut berisi berbagai macam program akuntabilitas, mulai dari perencanaan pembangunan, pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran, hingga program-program layanan publik lainnya. Termasuk juga ada paparan sistem e-Village Budgeting alias penganggaran progras pemerintahan desa berbasis dalam jaringan (daring) alias online yang akan diterapkan di Banyuwangi mulai 2015.
Masyarakat dapat bertanya apa saja tentang program dan anggaran di Banyuwangi. Pameran ini akan jadi agenda tetap Pemkab Banyuwangi. Pelajar akan diajak melihat pameran ini sebagai wahana edukasi. Apalagi di Banyuwangi ada program Siswa Asuh Sebaya (SAS) di mana pelajar dari keluarga mampu mendonasikan dana sukarela ke pelajar dari keluarga kurang mampu.
"Dana SAS per 2013 sekitar Rp2 miliar. Dananya dikelola sendiri oleh siswa untuk siswa, dan sudah menjangkau lebih dari 300 sekolah. Dengan melihat pameran ini, bisa saja nanti para siswa terinspirasi untuk bikin laporan pertanggungjawaban yang bagus dan disampaikan dengan gaya kreatif khas anak muda," tukasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: