Deputy Director General Bangladesh Coast Guard, Commodore Yahya Syed, mengunjungi Banyuwangi, Selasa (28/10) hari ini. Dalam kunjungannya, ia mengatakan Bangladesh butuh banyak kapal patroli untuk mengamankan wilayahnya.
“Kami dituntut tanggung jawab yang besar untuk mengamankan wilayah kami. Maka kami memperbanyak kapal-kapal untuk patroli keamanan. Selain itu kapal-kapal ini juga untuk mendukung blue economy yang kami terapkan," kata Syed dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (28/2).
Syed melanjutkan, ada beberapa alasan industri galangan kapal di Banyuwangi dipilih untuk melengkapi armada kemanan di negaranya. Industri kapal di Banyuwangi dianggap memiliki teknologi canggih yang tidak banyak dimiliki oleh industri serupa di negara-negara lain di mana bahan kapal diproduksi menggunakan serat fiber yang kuat dan tahan korosi.
Bangladesh memesan kapal tersebut di salah satu industri galangan kapal di Banyuwangi, yaitu PT Lundin Industry Invest.
“Hanya sedikit perusahaan kapal di dunia yang menggunakan serat fiber, hanya di Eropa. Dan Indonesia ternyata memproduksinya. Kami juga telah melihat profil perusahaan dan yakin kalau perusahaan ini akan menjadi yang terbaik di dunia,†imbuh Syed.
Tidak hanya sekadar memesan kapal, kerjasama ini juga menjadi media untuk transfer teknologi antara Bangladesh dan Indonesia dalam bidang perkapalan. Perusahaan kapal Bangladesh bahkan menempatkan enam stafnya untuk terlibat dalam peroses pembuatan kapal.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sangat bangga dengan keberadaan industri kapal di Banyuwangi yang terus memperoleh kepercayaan dari pasar. Industri perkapalan di Banyuwangi mempunyai ahli desain kapal dari berbagai negara seperti Inggris dan Australia.
Anas menegaskan akan terus mendorong industri strategis untuk terus tumbuh di Banyuwangi. Salah satunya industri yang mendukung penguatan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
"Yang membanggakan, SDM dari Indonesia dan khususnya Banyuwangi sudah mulai dipercaya untuk mendesain atau menggambar. Saya berharap ke depan dengan transfer teknologi dan pengetahuan, akan muncul ahli perkapalan dari Banyuwangi. Banyuwangi sudah memulai langkah penguatan sektor maritim sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo," ujar Anas.
[zul]
BERITA TERKAIT: