Rodiah (46), pedagang sayur di Pasar Karangpucung mengatakan, selama ini mendapat pasokan sayur mayur dari Wonosobo dan Garut. Namun beberapa pekan terakhir pasokan dari dua daerah ini berhenti.
"Katanya sedang telat. Soalnya sekarang sudah pancaroba. Jadi tidak banyak yang menanam sayur," katanya, Rabu (24/9).
Pedagang hanya mengandalkan pasokan sayur lokal yang jumlahnya tidak pasti dan berharga mahal. Seringkali pedagang terpaksa mencari hingga perdesaan.
"Itupun dengan ragam sayur terbatas. Yang ditanam petani lokal hanya kangkung, bayam, mentimun, dan terong. Sedangkan wortel, kubis, kol dan tomat tidak ada," jelasnya.
Harga kacang panjang saat musim penghujan biasanya hanya Rp 3.500, namun pada musim kemarau mencapai Rp 6 ribu. Begitu pun dengan mentimun, biasanya seharga Rp 2.500, saat ini jadi Rp 5 ribu. Sedangkan sawi yang berharga Rp 1.000 per ikat pada musim penghujan, naik menjadi Rp 2 ribu pada musim kemarau.
[wid]
BERITA TERKAIT: