Seorang warga yang tengah sakit tergeletak lemas tinggal di teras masjid. Karena tidak ada perhatian dari pemerintah setempat, akhirnya warga berinisiatif membawanya ke puskesmas terdekat.
Nyangnyang (60) yang sudah tidak memiliki keluarga dan tempat tinggal, menempati teras masjid di Kampung Rahayu, Setiamulya, Tamansari, Kota Tasikmalaya. Kondisi Nyangnyang seperti gelandangan. Tiap hari tidur di beralas tikar spon. Selain itu masjid pun mendadak berkurang jamaah, karena bau busuk menyengat dari kaki dan tangan Nyangnyang yang sudah patah.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, dirinya hanya mengandalkan belas kasihan warga. Awal Nyangnyang tinggal di tempat tersebut setelah mengalami kecelakaan terjatuh di bawah pintu masjid sehingga mengakibatkan kaki dan tangannya patah. Sejak itu Nyangnyang tidak bisa ke mana-mana. Ketika masih sehat, Nyangnyang sempat ngontrak rumah dan berprofesi sebagai sopir angkot.
Menurut salah seorang tokoh pemuda Ateng Komarudin, sekarang dirinya tinggal di teras masjid sudah menginjak tiga bulan dan selama itu tak satupun pihak instansi terkait datang menjenguk.
Melihat kenyataan ini warga setempat tergugah rasa kemanusiaannya dan kemarin siang, membawa Nyangnyang ke Puskesmas Tamansari tanpa menunggu kepedulian pemeÂrintah yang belum pasti. Sebelumnya warga sempat melaporkan perihal kondisi Nyangnyang ke Dinas Sosial Kota Tasikmalaya. Namun dengan alasan keterbatasan dana, dinas sosial tersebut tidak meresponnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: