Ia bahkan janji hari ini akan segera mengirim surat pengunduran dirinya ke DPP Partai Gerindra. Desas-desus yang beredar, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memang sudah lama ingin merapat ke PDI Perjuangan, yang turut mengusungnya bersama Joko Widodo maju di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
"Saya tidak akan masuk ke PDIP juga," tampik Basuki menanggapi, kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (10/9).
Ahok, begitu disapanya, pun sesumbar berkata mampu bertahan sebagai kepala daerah meski tanpa partai pengusung.
"Saya akan buktikan bahwa tanpa partai pun sebagai kepala daerah selama didukung oleh rakyat dan bukan bertanggung jawab kepada DPRD. Saya bisa tetap jalankan program untuk kesejahteraan rakyat Jakarta," ucapnya.
Meski begitu, ia tak mau dianggap melupakan jasa-jasa Gerindra. Justru menurut dia, Gerindra tak punya peran besar dalam kemenangannya di Pilkada DKI 2012 lalu. Figur Jokowi lah yang sebetulnya ia nilai paling berjasa.
"Kalau gunakan teori DPRD, hanya enam kursi berarti saya nggak akan terpilih. Konstribusi Gerindra hanya enam persen kalau gitu, PDIP juga akan ngomong dong tanpa PDIP maka Jokowi dan Ahok mah nggak laku kok," katanya berumpama.
"Jadi gubernur dan wagub karena kecelakaan politik saja kata orang Gerindra, kalau nggak ada Jokowi nggak mungkin jadi. Nasib gua aja baik. Ahok karena hoki lu mau apa. Jadi nggak ada hubungannya dengan lu (Gerindra dan PDIP) dong," cetusnya.
Tak hanya sampai di situ, Ahok juga buka-bukaan bahwa Gerindra sebetulnya tak ingin dirinya jadi pendamping Jokowi, melainkan artis ibukota, Deddy Mizwar.
"Terus apa Gerindra betul mau calonkan saya wktu itu? Sudah tulis namanya Dedy Mizwar juga kok. Hitungannya saya nggak mungkin laku juga," ulasnya.
Ahok menjelaskan, keputusannya hengkang dari Partai Gerindra karena merasa sudah tak sejalan. Ia anggap langkah Gerindra mendukung mekanisme pemilihan kepala daerah lewat DPRD melanggar konstitusi.
"Saya sudah katakan dari awal Ahok nggak akan loyal sama partai manapun selama partai itu melanggar konstitusi dan prinsip awal. Saya bisa masuk partai anda gara-gara mengatakan rekam jejak kan. Buat apa kasih nomor ke rakyat, kalau dipilih DPRD, pesta pora saja tiap minggu ke luar negeri sama DPRD giliran," kecam Ahok.
[wid]
BACA JUGA: