"Secara ranking Indonesia berada di bawah Malaysia dan Thailand, tapi masih di atas Vietnam dan Filipina," kata biro perencanaan Kementerian Perhubungan Subagyo saat memaparkan permasalahan transportasi Indonesia dalam konferensi pers Young Engineers & Scientist (YES) Summit 2014 yang digelar di Essence Darmawangsa Jakarta Selatan (Jumat, 25/4).
Masalah transportasi tersebut, jelasnya, mencakup transportasi darat, laut, dan udara. Sejumlah transportasi, seperti kereta api dinilai masih berada di bawah standar rata-rata di Indonesia.
"Pertumbuhan kereta api Indonesia suma 77 persen," lanjut Subagyo.
Karena itu, lanjutnya, sejumlah isu strategis transportasi perlu kembali diulas seperti penguatan konektifitas nasional dan seimbangkan pembangunan antar daerah.
"Sektor transportasi yang mendukung semua sektor strategis termasuk logistik," tuturnya sambil menambahkan bahwa arah kebijakan transportasi Indonesia saat ini mengarah pada penguatan konektifitas nasional, percepatan pembangunan multimoda, serta pembangunan sistem logisitik nasional.
Untuk diketahui, konferensi pers tersebut digelar jelang penyelenggaraan YES Summit tahun 2014 pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni mendatang di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember. YES Summit merupakan konferensi nasional tingkat mahasiswa yang pada tahun ini mengangkat tema "Kolaborasi Karya Institut dan Saintis Muda dalam Pemecahan Masalah dan Pengembangan Teknologi Transportasu untuk Kemajuan Indonesia".
YES Summit tahun ini rencananya akan melibatkan sebanyak 120 peserta dari seluruh Indonesia. Pendaftaran peserta dapat dilakukan hingga tanggal 4 Mei mendatang melalui situs
www.yes.its.ac.id.
[mel]
BERITA TERKAIT: