Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan Satelit NOAA masih terdapat 5 Hotspot yang berada di daerah Siak, Bengkalis dan Rohil, sedangkan 45 titik api yang masih menyala dan menyebar di daerah Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak dan Rohil berhasil di padamkan oleh prajurit TNI.
Selain itu, Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC) terus dilaksanakan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130. Sedangkan penyemaian awan dengan menaburkan 3 ton NaCl (garam) terus dilaksanakan dengan menggunakan pesawat Cassa PK-TLE di wilayah udara Kabupaten Rohil, Dumai dan Siak.
"Modifikasi cuaca ini terus dilaksanakan dengan tujuan agar awan-awan yang disemai menghasilkan hujan buatan, sehingga berdampak positif terhadap kualitas udara menuju kategori baik," jelas Dansatgaspen, Kolonel (Inf) Bernardus Robert.
Ditambahkan Kolonel (Inf) Bernardus Robert, kegiatan modifikasi Water Bombing dan TMC tersebut akan memudahkan bagi prajurit TNI untuk memadamkan sisa-sisa titik api dan asap.
Selain bertugas dalam pemadaman api dan asap di siang hari, prajurit TNI pada malam hari juga melaksanakan patroli di wilayah Riau. Kegiatan patroli dilakukan karena ada indikasi oknum masyarakat yang sengaja membakar lahan pada malam hari, karena setelah dipadamkan pada siang hari, keesokannya timbul lagi titik api maupun asap.
[rus]
BERITA TERKAIT: