Ia pun geram dengan keputusan Menteri Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, yang menunda pembangunan megaproyek tersebut. Alex menantang sang menteri untuk bertemu dan meminta penjelasan, mengapa megaproyek itu ditunda.
"Padahal sudah ada dana. Kan, Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya sudah menyiapkan dananya?" ujarnya seperti dilansir dari
Rakyat Merdeka Online Sumsel, hari ini (Kamis, 27/2).
Alex menjelaskan, Menteri Hatta Rajasa sudah menyiapkan dana total untuk pembangun JTTS sebesar Rp 5 triliun. Dari total anggaran tersebut akan diberikan secara bertahap, yaitu Rp 2 triliun tahun 2013 dan Rp 3 triliun tahun 2014. Pencairan ini dalam bentuk penyertaan modal pada PT Hutama Karya (HK).
"Tapi saya tidak mau berpolemik di koran, kalau mau kita ketemu saja deh," tantangnya kepada Menteri Djoko.
Tidak hanya itu. Orang nomor satu di Sumsel ini mengungkapkan, untuk pembebasan lahan pun pihaknya sudah menganggarkan di APBD Sumsel.
"Untuk pembebasan lahan sudah disiapkan dari Pemprov Sumsel, bahkan bisa langsung dibayarkan. APBD sudah disiapkan waktu itu. Jadi, jangan ngomong di koran saja deh. Capek," tandas Alex.
Di awal perencanaan, megaproyek yang akan dibangun secara bertahap hingga 2025 ini akan menghubungkan Pulau Sumatera, Lampung hingga Aceh dengan panjang jalur 2.771 kilometer.
Berdasarkan informasi, Menteri PU Alex Noerdin mengatakan bahwa tidak ada anggaran pemerintah untuk pembangunan JTTS tahun ini. Pemerintah sudah menugaskan PT Hutama Karya (HK) untuk membangun jalan tol tersebut. Peraturan presiden (Perpres) yang berisi penugasan serta harus mencamtumkan adanya dukungan anggaran dari APBN belum keluar, sehingga megaproyek ini belum bisa terealisasi.
[rus]
BERITA TERKAIT: