Pantauan
Rakyat Merdeka Online di kecamatan Losarang, arus jalan raya terputus karena jembatan di sekitaran desa Cilet terendam banjir besar. Lalu lintas kendaraan praktis macet parah. Seorang warga setempat, Bayu menuturkan, hingga kini belum banyak warga sekitar desa Cilet yang mengungsi karena jarak tempuh menuju lokasi pengungsian sangat jauh.
"Jadinya warga banyak bertahan dirumah masing-masing," ungkap Bayu.
Kemacetan sendiri sudah terjadi sejak mulai dari kawasan Lohbener (Celeng), sedangkan dari arah Jakarta sejak Eretan sudah padat merayap.
Selain di sepanjang jalur pantura, banjir juga melanda kawasan lainnya di sejumlah kecamatan di Indramayu. Seperti di desa Trisi, kelurahan Plosokerep yang terendam banjir setinggi satu meter sejak subuh tadi.
"Di desa kami air masuk sejak subuh jam 5-an, ketinggian saat ini 90 centimeter sampai satu meter," papar kru Prima FM Haurgeulis, Tarmidi.
[wid]
BERITA TERKAIT: