Ya, polisi berhasil mengamankan 17 anggota geng motor Exalt To Coitus (XTC) yang kerap melakukan aksi pencurian kekerasan dan penodongan dengan senjata tajam di wilayah Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar. Di antara mereka yang diamankan, terdapat dua perempuan yang masih pelajar SMP dan SMA.
Saat digerebek polisi, mereka tengah melakukan pesta miras di sekretariat XTC di Jalan Pataruman, Kota Tasikmalaya. Di tempat ini polisi menemukan formulir perekrutan anggota baru XTC dan proposal ulang tahun geng motor yang akan digelar di kawasan Urug, Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Menurut Kapolresta Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko, belasan geng motor yang kebanyakan di bawah umur tersebut ditangkap polisi terkait aksi pencurian dan kekerasan serta penganiayaan orang tak berdosa. Pelaku digiring polisi dengan menggunakan tiga unit kendaraan patroli menuju Pos Adipura Tasikmalaya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, mereka dibawa ke Mapolresta Tasikmalaya. Dalam kasus ini polisi menjeratnya dengan pasal pencurian dengan kekerasan.
Penangkapan mereka setelah sebelumnya muncul kabar jika XTC memunculkan nama lain untuk merekrut anggota baru. Nama geng itu Sexy Road Indonesia. Beberapa orang tua siswa SMP dan SMA di Tasikmalaya pun resah dibuatnya. Ya, para orang tua menemukan formulir perekrutan di tas sekolah anaknya.
Di dalam formulir disebutkan, anggota yang masuk geng motor harus membayar uang pendaftaran sebesar Rp 50 ribu. Dan calon anggota harus diospek serta memiliki samurai.
"Anak saya jadi pembohong setelah masuk geng tersebut minta uang untuk beli buku malah dibelikan samurai. Saya temukan samurai di bawah tempat tidur anak saya," kata Neni (35), salah seorang PNS yang anaknya masuk geng motor.
Menurut Neni, AD (15) anaknya diospek di daerah Urug Kawalu Kota Tasikmalaya selama dua hari dua malam. Disana AD harus duel dengan anggota lainnya.
"Pengakuan anak saya, sebelumnya mereka harus mabuk miras, bertukar air liur dan makan satu buah permen digilir sepuluh orang. Tak hanya itu anak saya dilatih mencuri helm, jambret dan mencuri motor," ucap Neni.
Anggota geng motor ini dua kali dalam seminggu mengadakan pertemuan yakni di daerah Gunung Pongpok dan sekitar Terminal Angkot Pancasila.
Salah seorang mantan anggota Sexy Road Indonesia, Munjani (15) mengaku selama menjadi anggota, dirinya mampu mencuri helm dan menjambret.
"Saya sekarang sudah keluar dari geng motor itu. Mulai melakukan aksi pukul 21.00 WIB sampai pagi. Hasil kejahatan saya serahkan pada ketua dan para senior. Ya, ketuanya bekas anggota XTC. Anggotanya ratusan mulai dari Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran," jelas Munjani.
[wid]
BERITA TERKAIT: