"Arus kendaraan masih tetap membludak di jalur lama lingkar Gentong. Begitu pula dengan arus sebaliknya, sama mengalami kepadatan. Situasi sekarang padat lancar. Pemerintah sendiri sebenarnya sudah membuat jalur lingkar, namun belum banyak digunakan pengemudi," ujar Kepala Timbangan Gentong, Asep Mustopa, saat dihubungi, Jumat (27/12).
Menurut Asep, puncak kepadatan arus terjadi kemarin siang, Kamis (26/12) mulai pukul 14.00 WIB hingga malam sekitar pukul 22.00 WIB, yang didominasi kendaraan pribadi menuju ke pantai Pangandaran, Yogya. "Kendaraan yang melintas didominasi kendaraan pribadi seperti minibus keluarga. Mereka akan berlibur di saat libur panjang akhir tahun ini," katanya.
Mulai kemarin hingga saat ini. tercatat 255.271 kendaraan melewati lingkar Gentong menuju arah Tasikmalaya. Sedangkan untuk arah sebaliknya terhitung 71.292 kendaraan, baik roda dua dan roda empat. "Peningkatan motor dan kendaraan pribadi terlihat ada peningkatan 10 persen," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Noffan Widyayoko, saat dihubungi wartawan, mengatakan tersendatnya arus kendaraan juga disebabkan oleh turun naiknya penumpang yang berada di Pamoyanan, Kecamatan Ciawi dan keluar masuk SPBU di sekitar jalur lingkar Gentong.
"Kemacetan dari arah Malangbong-Tasikmalaya, karena ada pertigaan Pamoyanan Suryalaya dan pasar tumpah serta perlintasan Kereta API. Jadi arus kendaraan tersendat dan banyak pejalan kaki di titik itu," jelas Noffan.
Pihaknya, telah menyiapkan sejumlah personel di beberaoa titik rawan macet di kawasan Gentong. "Untuk personil anggota sudah disiapkan untuk mengatur lalu lintas di pertigaan Pamoyanan, fly over dan jalur memasuki Kota Tasikmalaya," ungkapnya.
[zul]
.jpeg)
BERITA TERKAIT: