Aparat TNI, BPBD, relawan dan masyarakat segera melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor. Ketiga korban sudah ditemukan dari timbunan longsor. Satu orang meninggal di tempat setelah dapat ditemukan yaitu Duloh (50, laki-laki). Satu orang meninggal di perjalanan saat dibawa ke rumah sakit yaitu Barokah (45, laki-laki) dan satu orang luka berat yang saat ini dirawat di RS Medicare Cijeruk (Aos, 45, laki-laki).
"Dengan demikian korban 2 meninggal, 1 luka berat dan 4 selamat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (15/12).
Jelas Sutopo, lokasi longsor adalah lokasi yang pernah longsor sebelumnya. Beberapa upaya sudah dilakukan seperti pembangunan bronjong namun belum memadai karena luasnya daerah rawan longsor. BPBD Kab. Sukabumi dan anggota Muspika sedang melakukan Koordinasi untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Di Kab. Sukabumi banyak daerah yang rawan longsor. Bahkan pada bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 diprediksikan beberapa wilayah di Sukabumi berpotensi rawan tinggi dari longsor seiring dengan meningkatnya hujan. Warga yang beraktivitas di daerah lereng perbukitan hendaknya memperhatikan lingkungan setempat.
"Apalagi jika hujan hendaknya tidak melakukan aktivitas penggalian disekitar lereng karena berbahaya. Hal serupa pernah terjadi Desa Kutajaya, Kab Sukabumi pada tiga bulan lau (24/9) dimana 2 pekerja galian tewas tertimbun longsor setinggi 15 meter saat memperbaiki saluran air," demikian Sutopo.
[rus]
BERITA TERKAIT: