MK Diduga Dapat Suap dari Karwo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Selasa, 08 Oktober 2013, 12:23 WIB
MK Diduga Dapat Suap dari Karwo
rizal ramli-khofifah/rmol
rmol news logo Semua hakim Mahkamah Konstitusi (MK) diduga menerima suap terkait putusan menolak gugatan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) di pilkada Jawa Timur. Pasalnya, putusan MK dinilai tidak masuk akal karena mengabaikan semua bukti dan saksi yang dihadirkan oleh pihak pemohon.

"Akil Mochtar tertangkap dalam kasus pilkada kabupaten. Sangat mungkin dapat suap pula dari kasus pilgub Jatim, sehingga materi gugatan yang diajukan tim pembela khofifah, dinafikan semua," kata Ketua Aliansi Rakyat untuk Perubahan, Rizal Ramli kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/10).

Menteri Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid ini menduga MK telah melakukan pelanggaran berat yang terstruktur, sistematis dan massif dalam menangani gugatan pasangan Berkah. Jadi, yang melakukan pelanggaran terstruktur, sistematis dan massif itu bukan hanya pasangan Soekarwo-Saefullah Yusuf (Karsa).

Rizal Ramli mencurigai adanya pihak lain yang ikut bermain dalam putusan MK. Pasalnya ia melihat banyak hal yang ganjil. Misalnya, soal pertimbangan hukum, yang semuanya diambil dari kubu Soekarwo-Saifullah Yusuf yang didukung Partai Demokrat.

"Pertimbangan hukum dari pihak Khofifah tidak ada. Karena itu, hari ini Rizal Ramli mempertanyakan, siapa yang membuat putusan ini. Ini bukan model putusan MK yang sebenarnya," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, putusan soal sengketa pilkada Jatim hanya dilakukan oleh 8 hakim yang mayoritas tidak mengikuti proses persidangan. Hakim yang mengikuti sidang sengketa pilkada Jatim 3 orang, salah satunya Akil Mochtar yang bertindak sebagai pemimpin sidang. Akil Mochtar tertangkap hanya beberapa jam setelah memimpin sidang terakhir gugatan yang diajukan Khofifah.

Karena itu, terkait banyak kaanehan putusan MK itu, Rizal meminta KPK segera turun tangan. Sebab, tak menutup kemungkinan semua hakim  MK telah terkena suap.

"Saya minta KPK mengusut juga terhadap hakim lain yang kemungkinan mendapat suap," pungkas calon presiden ideal versi Lembaga Pemilih Indonesia ini. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA