Menurutnya, pembangunan 14 ruas jalan yang awalnya direncanakan selama 3,5 bulan dirasa tidak cukup. "Kalau 3,5 bulan tidak cukup," kata Budiman di gedung DPR Jakarta, Rabu (4/9).
Dia menjelaskan, pembangunan ruas jalan dengan panjang lebih dari 120 kilometer itu akan dikerjakan oleh sekitar dua ribu prajurit TNI. Mereka merupakan gabungan dari Batalyon Zeni, Marinir dan Denzipur sebanyak tiga dentasemen.
Budiman berharap dari pembangunan jalan itu dapat menciptakan kedamaian di Bumi Cendrawasih.
"Kita harapkan dengan memberi akses jalan, maka gangguan keamanan akan bisa diperkecil. Semoga bisa bersama-sama menciptakan keadaan damai," jelasnya.
Berikut rincian rencana 14 ruas jalan yang akan dibangun itu; Ruas Jalan Kasonaweja-Trimuris-Sarmi senilai Rp 25 miliar, Ruas Jalan Lagasari-Wapoga-Sumiangga senilai Rp 35 miliar, Ruas Jalan Botawa-Wapoga senilai Rp 20 miliar, Ruas Jalan Windesi-Yaur-Kwatisore senilai Rp 35 miliar, Ruas Jalan SP3 Gesa-Barapaso-Batas Waropen senilai Rp 30 miliar, Ruas Jalan Oksibil-Kawor-Waropko senilai Rp 53 miliar dan Ruas Jalan Rosbori-Manggui-Poom (Lingkar Yapen) senilai Rp 20 miliar
Selanjutnya Ruas Jalan Dawai-Waindu senilai Rp 20 miliar, Ruas Jalan Saubeba-Rosbon senilai Rp 20 miliar, Ruas Jalan Kenyam-Gearek Rp 40 miliar, Ruas Jalan Gearek-Pasir Putih-Suru-suru senilai Rp 40 miliar, Ruas Jalan Suru-suru-Obio-Dekai senilai Rp 40 miliar, Ruas Jalan Mamugu-Batas Batu senilai Rp 40 miliar dan Ruas Jalan Lingkar Marsinam Rp 17 miliar.
[rus]
BERITA TERKAIT: