SBY juga kagum setelah mendengar seorang pengusaha kecil bisa mengekspor keripik pisang 1 ton setiap pekan ke Singapura dan Hong Kong.
"Kalau di Indonesia banyak industri kecil seperti Burno Sari, ekonomi Indonesia akan lebih baik, kesejahteraan rakyat akan lebih meningkat, dan akhirnya kemiskinan akan semakin berkurang," kata Presiden, dikutip dari
presidenri.go.id.Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, sempat meninjau ruangan demi ruangan pabrik sederhana milik Burno Sari. IKM ini mampu menggoreng 200-250 tandan pisang per hari.
Sebelumnya, dalam perjalanan dari Kabupaten Malang menuju Kabupaten Lumajang, Presiden dan Ibu Ani sempat berhenti untuk meninjau Unit Pelaksana Teknis Balai Penyuluhan Pertanian (UPT-BPP) di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo. Di sana SBY berdialog dengan para petani salak. Salak Pronojiwo merupakan persilangan Salak Pondoh yang berasal dari Yogyakarta.
UPT BPP adalah tempat bagi petani untuk mendapatkan penyuluhan agar hasil perkebunannya lebih maksimal. Cabai, bawang, sawi adalah hasil unggulan dari perkebunan warga Pronojiwo, selain salak. Di lokasi itu, Presiden dan Ibu Negara pun sempat ikut melakukan panen salak bersama petani.
[ald]
BERITA TERKAIT: