Daerah yang mengalami bencana Desa Laha, Desa Hative Besar, Desa Rumah Tiga, Kelurahan Batu Gajah, Kelurahan Amahutu, Kelurahan Air Mata Cina, Kelurahan Ponegoro, Dusun Eri, Desa Silale Latuhalat, Desa Panu, Kelurahan Waihuka dan Desa Batu Merah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melaporkan kembali bahwa korban jiwa 8 orang itu terpencar di Desa Ahuru sebanyak 2 orang, Desa Galunggung (Batu Merah) sebanyak 1 orang, Kelurahan Batu Gajah sebanyak 2 orang, Dusun Eri sebanyak 1 orang dan Tanah Tinggi sebanyak 2 orang (tanpa identitas).
Sedangkan enam orang yang meninggal dan sudah diidentifikasi bernama Helmi Kapitan (33), Mei Kapitan (17), Rahmat alias Onyong (2), Jumail (3), Yopi (20), dan Joseph Finyain (32)
Sementara korban hilang berjumlah 5 orang yakni 1 orang di Ahuru, 1 orang di Batu Gajah dam 3 orang di Batu Meja.
Sedangkan korban luka-luka dan dirawat karena luka ringan adalah 12 orang (rawat jln) dan luka berat 16 orang (dirawat).
Untuk total pengungsi berjumlah 878 KK atau 4390 jiwa. Rinciannya di Desa Laha 68KK/412 jiwa, Desa Hative Besar 19KK/76 jiwa, Desa Rumah Tiga 11KK/45 jiwa, Kelurahan Batu Gajah, Kelurahan Amahusu 10KK/50 jiwa, Kelurahan Air Mata Cina 68KK/380 jiwa, Kelurahan Ponegoro 167KK/420 jiwa, Dusun Eri 19KK/90 jiwa, Desa Panu 389KK/1890 jiwa dan Kelurahan Waihuka 9KK/48 jiwa.
Total rumah tergenang adalah 878 unit, rumah rusak berat 50 unit, rumah rusak sedang 30 unit, jembatan amblas 3 unit talud amblas 200 meter dan jalan amblas 30 meter
BNPB, BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, Basarnas, SKPD terkait, relawan dan masyarakat bersama-sama melakukan penanganan darurat dengan terus melakukan pendataan, koordinasi dengan camat, penanganan untuk korban meninggal dunia dan hilang, serta pembersihan sisa lumpur.
Sementara ini, kendala yang didapatkan petugas di lapangan adalah alat untuk pencarian, penyelamatan dan evakuasi terbatas. Selain itu komunikasi sulit dilakukan, ditambah lagi dengan akses ke lokasi longsor terhambat.
[ald]
BERITA TERKAIT: