Kawanan geng motor membuat ulah setelah makan sahur, Minggu (14/7) pagi. Tiga pemuda yang menjadi korban pengeroyokan geng motor tersebut lapor Polsekta Cihideung. Salah satu korban mengalami luka serius, setelah bagian kepala dipukuli double stik.
Adalah Sudin Solehudin (23) warga Kampung Riungkuntul, Tuguraja, Cihideung, Kota Tasikmalaya korbannya. Kala itu dia bersama dua temannya, Deni Suryana (17) dan Wisnu Muharam (17) tengah ngonkrong di depan Perum Fortuna Jl RE Djaelani Kota Tasikmalaya. Tiba-tiba datang kawanan geng motor mengendarai sekitar dua puluh lima sepeda motor.
Ugh, mereka langsung mengeroyoknya.
Sudin sempat melawan. Tapi karena pelaku lebih banyak dan membawa senjata tajam, dia kalah tenaga. Sementara Deni dan Wisnu kocar kacir menyelamatkan diri. Melihat demikian, kawanan tersebut merusak sepeda motor milik Wisnu. Warga di sekitar lokasi kejadian, langsung membawa korban ke rumah sakit. Setelah mendapat perawatan medis, korban lapor Polsekta Cihideung.
"Kepala saya dipukuli double stik. Mereka begitu beringas. Tanpa permasalahan yang jelas langsung menyerang," kata Sudin.
Informasi dihimpun menyebutkan, kawanan geng motor tersebut awalnya berkumpul di dekat Alun-alun Tasikmalaya. Lalu mereka berkonvoi melewati Masjid Agung, menyusuri Jl RE Djaelani dan masuk Jl Cikurubuk. Tepat di Cilembang kawanan geng motor menyerang kerumunan yang tengah menonton balapan mobil. Karuan semua penonton kocar-kacir.
"Mereka berjumlah sekitar lima puluh orang. Beberapa diantaranya terlihat mengacungkan samurai, golok dan pipa besi. Siapa saja yang ada dipinggir jalan, dihajar," kata Jajang, salah seorang saksi mata.
Setelah puas kawana geng motor tersebut kembali ke Alun-alun. Dan semua senjata yang dibawanya dimasukan ke mobil Jip warna hitam. Kini unit Reskrim Polsekta Cihideung tengah mengumpulkan keterangan korban dan saksi guna menangkap geng motor tersebut.
[dem]
BERITA TERKAIT: