"Saya ingin pemerintah dapat membenahi semua masalah ini masalah banjir dan jalan yang rusak, apalagi untuk bantuan logistik sangat tidak merata," keluh seorang warga setempat, Zainal.
Pantauan di lokasi, beberapa pelajar bahkan terpaksa melepas sepatu mereka saat berangkat sekolah karena genangan air cukup tinggi masih terjadi di sejumlah titik yang dilintasi. Seperti diutarakan Desi (15), siswi yang saat ini tengah mengikuti ujian nasional tingkat SLTP.
"Tiap hari saya pergi menggunakan sandal menuju sekolah, dan di sekolah saya mengganti dengan sepatu yang saya bekel dari rumah. Kalau saya pake dari rumah mungkin sampe sekolah udah pada basah," tutur Desi.
Desa Linggar merupakan salah satu dari beberapa desa di Kecamatan Rancaekek yang sejak Jumat (19/4) hingga Senin (22/4) kemarin, ikut terendam banjir seperti Rancaekek Wetan, Cangkuang dan beberapa desa lainnya. Desa ini termasuk wilayah yang paling parah terkena banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter. Saat ini genangan air sudah menyusut hingga 25 centimeter.
[wid]
BERITA TERKAIT: