Demikian disampaikan Kepala BNPB, Syamsul Maarif, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Jalannya sempit, naik tebing. Saya kemarin saja tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan mobil roda empat sehingga saya menggunakan motor. Di atas bukit kita juga harus jalan kaki lagi sekitar 600 meter ke atas. Alat berat itu hanya berhenti di bawah," ujar Maarif.
Dia menerangkan, upaya pencarian korban kemarin sore sempat dihentikan lantaran di wilayah itu terjadi hujan deras dan longsoran.
Hingga saat ini, sambung dia, jumlah korban yang masih terkubur longsoran tanah masih sembilan orang.
Delapan orang berhasil ditemukan. Enam orang diantaranya sudah dimakamkan dan dua lainnya akan dimakamkan hari ini.
Sementara, enam orang yang dirawat di Rumah Sakit, satu diantaranya masih menjalani perawatan di RS. Hasan Sadikin Bandung.
Menurutnya, untuk mempercepat evakuasi BNPB telah mengerahkan 150 orang yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), TNI, Polri, Kopassus, SAR serta TAGANA. Selain itu, masyarakat sekitar dan juga relawan turut membantu dalam proses evakuasi tersebut.
"Tadi saya perintahkan agar sepagi mungkin segera dicari saudara kita yang hilang," tandas Maarif.
[ald]
BERITA TERKAIT: