Kemarin malam, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan masa Presiden Gus Dur itu menyempatkan diri bersilaturahmi ke Kantor DPP PKB, kawasan Cikini, Jakarta. Ketika Khofifah tiba di kantor DPP PKB, waktu sudah pukul 21.00 WIB.
Kedatangannya disambut Ketua Umum PKB, H. Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa dengan Cak Imin. Ada juga sejumlah pengurus DPP PKB seperti Andi Muawiyah Ramly, Bambang Susanto, Faisal Riza, Jazil Fawaid, Anna Muawanah, Ni'am Salim, Yusuf Mujenih, Abdul Malik Haramain, Saifullah Ma'shum, Marwan Ja'far dan beberapa nama lainnya. Mereka bertemu di sebuah ruangan di lantai dua.
Dalam pernyataan persnya, Khofifah mengaku kedatangannya sekadar silaturahim atau "cocok-cocokan" pikiran. Dia tidak menyatakan secara spesifik bahwa pertemuan sampai dinihari itu membahas pencalonannya sebagai calon gubernur.
"Dari jam 9 sampai jam 12 kita ngobrol-ngobrol saja, tidak harus serius," singkatnya.
Terkait pengunduran jadwal deklarasi pencalonannya dari akhir Desember ke awal Januari, Khofifah menyatakan murni karena jadwalnya yang sangat padat. Selain itu, karena perlu persiapan lebih matang.
Wakil Bendahara Umum PKB, Bambang Susanto, menyatakan bahwa kedatangan Khofifah ke kantor PKB dalam rangka temu kangen saja. Berkaitan dengan Pilgub Jatim, Bambang menegaskan PKB akan mengusung kadernya sendiri. Siapa figur yang dipilih akan ditentukan dalam waktu dekat.
Peluang kader NU untuk memimpin Jatim, dinilainya, sangat besar. Di samping karena memang Jawa Timur sebagai basis tradisional NU, pertarungan pilkada yang lalu sesungguhnya menunjukkan kekuatan NU tidak pernah bisa diabaikan.
Pernyataan tersebut menguatkan beberapa pernyataan yang pernah dilontarkan Ketua Umum PKB H Abdul Muhaimin Iskandar. Dalam beberapa kesempatan, Cak Imin menyampaikan bahwa Cagub Jatim PKB adalah kader NU yang terbaik seperti Khofifah Indah Parawansa dan Syaifullah Yusuf.
[ald]
BERITA TERKAIT: