.Kelanjutan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) akan diputuskan akhir bulan ini. RenÂcana pembangunan transÂportasi massal ini pun meÂnunÂjukkan perÂkembangan yang sangat positif.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengÂatakan, pembahasan rencaÂna pemÂbangunan MRT Jakarta ini teÂrus dilakukan dengan seÂjumlah stakeholder, baik prakÂtisi, pemeÂrintah pusat, maupun akademisi.
Selain itu, evaluasi mengenai anggaran pun terus dilakukan. AngÂgaran diperkirakan turun menjadi 67 persen dari plafon awal. “Kita menginginkan pelakÂsanaan pembangunan MRT ini tidak menyedot APBD DKI JaÂkarta terlalu besar. APBD harus dihemat untuk ini,†tegasnya.
Menurut Ahok, hasil kajian terÂakhir terus dimatangkan. Akhir November ini, proyek MRT diÂperÂkirakan sudah dapat dipuÂtuskan dan dibawa ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan PengenÂdalian Pembangunan (UKP4), Badan Perencanaan PemÂbaÂngunan Nasional (BapÂpenas) dan Wapres Boediono.
Ahok meneÂgaskan, pembanguÂnÂan MRT koridor Selatan-Utara yang akan dimulai dari Lebak BuÂlus, tidak akan mengorbankan Gelanggang Olah Raga Lebak Bulus. MesÂkipun pemerintah puÂsat maupun Pemprov DKI belum mengumumkan pemenang tenÂder pembangunan MRT.
Menurut Ahok, desain awal dari pemÂbaÂngunan ini tak akan diubah. “Lebih baik desain awal seperti apa, kita konsisten. KaÂlau ingin mengubah desain, haÂrus jelas alasÂannya apa. Kalau tidak jelas, Pak Gubernur jelas tidak bisa meloÂloskan,†katanya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: