Tantowi yang kini menjadi anggota Komisi I DPR RI adalah salah satu kader Partai Golkar yang digadang untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Dan bagi Tantowi, kepercayaan tersebut merupakan suatu kehormatan, kekuatan, sekaligus dorongan yang diberikan oleh partai kepadanya.
"Menjadi Gubernur adalah amanah. Dan dukungan Partai Golkar adalah modal utama yang akan saya gunakan dengan sungguh-sungguh," ujar Tantowi saat ditemui wartawan di Penang Bistro, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin.
Lalu siapakah sebenarnya Tantowi Yahya? Tantowi merupakan anak desa yang lahir di Palembang. Kedua orang tuanya merupakan pekerja keras dan mempunyai pandangan yang jauh ke depan alias visioner.
Mereka mendorong anak-anaknya untuk maju. Untuk itulah, selain dididik belajar agama seperti mengaji di surau, kakak Helmi Yahya ini juga dididik keras untuk menimba ilmu di sekolah umum.
Dan yang istimewa, ayahnya meminta Tantowi untuk kursus bahasa Inggris sejak kecil. Ketekunannya mengikuti kursus bahasa Inggris membuat Tantowi sangat menguasai dab fasih berbicara dalam bahasa Inggris sejak kecil. Tantowi kecil kemudian mulai dipercaya untuk mengajar bahasa Inggris yang dilakoni sejak SMP hingga SMA di kampung halamannya.
Selepas SMA, Tantowi hijrah ke Jakarta dan melanjutkan kuliah di Yogyakarta. Sempat bekerja di perhotelan selama beberapa tahun sampai dipercaya menjadi manajer, karir Tantowi kemudian melesat sebagai artis dan presenter andal. Sampai saat ini penggemar berat musik country ini masih tercatat sebagai presenter termahal.
Tantowi kemudian terjun ke dunia baru dengan menjadi politisi dengan masuk menjadi angggota Partai Golkar. Pada Pemilu 2009 lalu, dia mencalonkan diri menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Selatan II. Dukungan kepada dirinya mengalir deras. Tantowi terpilih menjadi anggota DPR RI dengan perolehan suara yang mencapai 209.044 suara. Jumlah perolehan Tantowi termasuk tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. Tidak hanya itu, perolehan suara yang diperoleh Tantowi merupakan jumlah perolehan tertinggi keempat secara nasional setelah Ibas Yudhoyono, Puan Maharani dan Didi Rizal Nurdin yang notabene anak dari pesohor dan petinggi negeri ini.
[arp]
BERITA TERKAIT: