Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof Rini Sekartini mengatakan, hingga saat ini belum ada satupun penelitian yang mengungkap penyebab pasti terjadinya autis.
“Penyebab autis itu masih multifaktor, seperti faktor genetik dan lingkungan. Ada juga karena infeksi masa lampau, dan itu bisa terjadi. Tapi, yang pasti air galon isi ulang tidak menjadi penyebab autis," kata Prof Rini dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/8).
Penggunaan AMDK galon sudah digunakan masyarakat Indonesia sejak lama. Jika isu tersebut benar, maka akan ada banyak anak-anak Indonesia yang menderita autis.
"Tapi nyatanya kan penderita autis tidak sebanyak yang dibayangkan," sambungnya.
Di sisi lain, Prof Rini mengamini pernah ada penelitian yang mendukung pengaruh zat tembaga logam terhadap penyebab autis. Namun itu tidak konklusif.
“Akhirnya, penelitian ke arah situ juga makin jarang dilakukan,” sambung Prof Rini.
BERITA TERKAIT: