Hingga saat ini, dituturkan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, telah dilaporkan 30 kasus varian Covid-19 Orthrus.
"Pertama kali ada di Jakarta, 4 November 2022 PCR-nya positif, 60 persen OTG (Orang Tanpa Gejala), 40 persen gejala ringan," ujarnya seperti dikutip Redaksi, Rabu (22/2).
Untuk 30 kasus Omicron Orthrus yang dilaporkan berasal dari 19 yang domisili Jakarta dan 11 orang luar Jakarta.
Namun demikian, menurut Ngabila, masyarakat tidak perlu panik dan resah dengan munculnya varian baru ini.
"Saat ini yang dominan masih BF.7 50 persen, 40 persen BQ.1, 10 persen omicron lainnya di mana termasuk di dalamnya CH.1.1," jelasnya.
Untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan, masyarakat pun diimbau segera melakukan vaksinasi. Vaksin Covid-19 juga ditujukan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh seseorang.
BERITA TERKAIT: