Pada Rabu (6/1), angka
positivity rate atau tingkat kepositifan secara nasional mencapai 19,79 persen. Angka
positivity rate tertinggi Indonesia terjadi pada tanggal 2 Januari 2021 lalu, yaitu mencapai 29,55 persen.
Tingginya angka itu memicu warganet mempertanyakan hal tersebut kepada seorang dokter dan ahli asal Amerika Serikat bernama Faheem Younus. ditanyakan seorang warganet Indonesia pemilik akun Twitter @mekanzoo kepada dokter dan ahli asal Amerika Serikat, Faheem Younus.
"
Positivity rate di Indonesia sempat mencapai 29,5%. Apa artinya ini dan apa yang harus dan tidak kami lakukan?" tanya warganet asal Indonesia @mekanzoo seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Faheem Younus yang memang membuka sesi tanya jawab di Twitter dan langsung merespons pertanyaan tersebut. Menurutnya,
positivity rate di angka tersebut berarti kondisi wabah di Indonesia sudah di luar kendali.
"Itu artinya wabah sudah tidak terkendali," kata Faheem.
Dalam kondisi wabah yang tak terkendali itu, Faheem menekankan perlu hadirnya kepemimpinan yang transparan di tengah-tengah masyarakat.
"Kalian perlu kepemimpinan yang transparan dan komitmen kuat mengontrol penyebaran," kata ilmuwan asal Universitas Maryland itu.
Lebih jauh, Faheem menyebut pihak berwenang juga perlu memberi pesan yang jelas kepada publik, di samping meningkatkan kapasitas tes tiap harinya.
"Jangan berharap pada waktu, karena tindakan nyata kita yang bakal mengalahkan pandemi ini," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: