Perbandingan ini dilakukan agar relevan.
Dari beberapa negara yang diamati, Indonesia data terakhir ada pada angka 7 persen.
Dengan angka perbandingan yang cukup besar itu, dikhawarirkan penyebaran virus corona baru (Covid-19) di tanah air masih mengkhawatirkan.
"Saya prediksi kasus Covid-19 di RI masih akan terus naik," kata Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf lewat akun Twitter @SirianaGde, Kamis (9/7).
"Kan turun ketika perbandingan 1 persen," tambah Gde Siriana Yusuf menekankan.
Berikut angka perbandingan beberapa negara yang dihimpun Infus: Philipina 5 persen, India 7 persen, Brazil 40 persen, Malaysia 1 persen, Bangladesh 19 persen, Rusia 3 persen, Amerika Serikat 8 persen, dan Korea Selatan 0.9 persen.
Kembali ke Indonesia, Gde Siriana Yusuf menjelaskan, potensi pertambahan kasus corona di tanah air juga ditambah dengan jumlah sample per 1 juta populasi (3.539 orang).
Angka ini masih lebih rendah dari Bangladesh, yaitu 5.416 orang per 1 juta populasi.
"Dan dengan banyaknya katagori OTG tentu sulit untuk memisahkan yang sakit dan sehat tanpa melalui tes," demikian Gde Siriana Yusuf.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: