Kali ini disuarakan anggota DPRD Surabaya, Ahmad Suyanto. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta Pemkot Surabaya segera melakukan kajian ulang atau berdiskusi dengan para ahli sebelum mengeluarkan keputusan.
“Sekarang, kita ini sebelum memberi kebijakan harus punya rujukan. Rujukan itu harus dari yang ahli dan memang di dunianya, gitu loh. Oleh karena itu apakah bilik ini dinyatakan aman atau tidak, tanyakan ke ahlinya,†jelas Ahmad Suyanto dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (6/4).
Ketika disinggung bila bilik disinfeksi yang berada di depan pintu masuk gedung DPRD Surabaya itu jarang digunakan, politikus berdarah Madura ini malah mengatakan bahwa masyarakat justru ketakutan dengan cairan di dalam bilik yang diklaim dapat menurunkan jumlah bakteri juga virus dan tidak membahayakan kesehatan.
“Kenapa jarang digunakan? Berarti ada sesuatu. Manusianya tidak mau pakai ini (bilik sterilisasi).
Oreng-Oreng takok nganggui riyah (orang-orang takut pakai ini),†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: