Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

YLKI: Ada Mafia Impor Vaksin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Sabtu, 16 Juli 2016, 18:29 WIB
YLKI: Ada Mafia Impor Vaksin
ilustrasi/net

RMOL. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga ada mafia vaksin impor di balik peredaran vaksin palsu. Hal itu dikarenakan hampir seluruh vaksin yang dipalsukan merupakan produksi luar negeri.

"Permintaan konsumen akan vaksin impor tinggi, sementara ketersedian di beberapa rumah sakit tidak ada. Nah, ini yang dimanfaatkan," kata Tulus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7).

Para mafia vaksin impor menjual vaksin dengan harga miring. Karenanya, permintaan semakin tinggi.

Menurut Tulus, permintaan tinggi lantaran masyarakat selalu memandang vaksin impor lebih baik dari vaksin buatan Biofarma. Hal itu diperparah ketika dokter menyarankan pasien untuk membeli vaksin impor dengan alasan lebih ampuh.

"Ada mafia impor yang mempertahankan komponen vaksin dan obat impor sehingga kita ketergantungan," ujar dia.

Tulus melanjutkan, sifat ketergantungan itulah yang dimanfaatkan oknum untuk memalsukan vaksin impor. Menurutnya, kualitas vaksin impor sama dengan buatan Biofarma.

"Kemudian vaksin-vaksin itu dipertahankan dan dipalsukan. Padahal, kita bisa melakukan kedaulatan terhadap komponen obat dan vaksin," ungkapnya.

Tulus meminta pemerintah mengaudit seluruh rumah sakit, bukan hanya yang masuk dalam daftar pengguna vaksin palsu. Ia menyarankan izin rumah sakit dicabut bila terbukti mengetahui dan ikut berperan dalam penyebaran vaksin palsu.

"Harus diaudit dan harus diberikan sanksi setimpal kalu terbukti. Misalnya, menurunkan akreditasi hingga penutupan izin operasi," ungkapnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA