Hal ini disampaikannya dalam kanal YouTube Hendri Satrio Official, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.
“Dulu kasus yang ditangani KPK publik trust-nya tinggi. Setelah masuk Firli Bahuri, publik trust KPK mulai hilang. Ini bukan persepsi saya, karena bisa dilihat dari kasus yang ada. Kenapa publik trust-nya menurun? Karena komisionernya bermasalah secara hukum,” kata Samad.
Ia mengingatkan, KPK dibentuk pada era Megawati karena korupsi dipandang sebagai extraordinary crime yang memerlukan penanganan khusus di luar kepolisian dan kejaksaan.
“KPK harus lebih dari kepolisian dan kejaksaan dalam mengusut kasus korupsi. Tapi sekarang, setelah kejaksaan mengusut kasus korupsi yang luar biasa kerugian negaranya, publik trust mulai beralih dari KPK ke kejaksaan,” ujarnya.
Menurut Abraham, KPK harus bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik agar kembali menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi.
“Ketika kejaksaan mendapat publik trust yang kuat, maka kita bisa menyimpulkan pengusutan kasus korupsinya itu adil,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: