Di lokasi, Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam sempat mengecek keberadaan kamera pengawas (CCTV).
"Kami mengecek CCTV, hidup atau mati. Kalau hidup, berapa jam dan diambil kepolisian skemanya berapa waktu. Cukup detail bahkan ditarik ke belakangnya sangat banyak, itu sangat cukup," kata Choirul Anam.
Selain CCTV, Kompolnas juga melakukan pengecekan kondisi kamar, plafon, saluran air, kasur, hingga posisi kunci.
"Kami cek secara fisik dan konfirmasi kepada penjaga kos ini, karena beliaulah yang membuka pertama kali. Kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya. Jadi ada dua kunci, kunci yang terpasang di pintu dan bisa dibuka dari luar dan dalam, terus kunci yang memang ada di dalam berbentuk slot," kata Anam.
Bukan hanya ke barang-barang di area kos saja, Anam juga menggali informasi kepada salah satu penghuni kos.
"Apakah ada suara yang mencurigakan, apakah kondisinya kayak biasanya? Di hari itu juga pas hujan rintik-rintik, itu juga penting," jelas Anam.
Kasus kematian diplomat muda Kemlu ini kini ditangani oleh Polda Metro Jaya. Saat ditemukan tewas, kepala Arya Daru terbalut lakban dan tidak ditemukan tanda kekerasan atau barang milik korban yang hilang.
BERITA TERKAIT: