Rhenald Kasali:

Korupsi di Sektor Pendidikan Tak Bisa Dimaafkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 21 Juli 2025, 11:11 WIB
Korupsi di Sektor Pendidikan Tak Bisa Dimaafkan
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Prof Rhenald Kasali/Ist
rmol news logo Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Prof Rhenald Kasali, angkat bicara soal dugaan korupsi dalam pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada periode 2019–2022. 

Kasus ini kini tengah didalami oleh Kejaksaan Agung dan menyeret nama eks Menteri Nadiem Makarim.

“Korupsi ini bikin pusing kepala. Tapi kalau korupsi terjadi di kementerian pendidikan, efeknya tidak bisa dimaafkan. Bisa menimbulkan apa yang disebut sebagai the lost generation,” ujar Rhenald, seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube miliknya, Senin, 21 Juli 2025.

Rhenald menyesalkan pemilihan menteri pendidikan dari kalangan non-pendidikan yang dianggap tidak memahami kompleksitas sektor tersebut. Ia mengungkap bahwa Nadiem sudah terlibat dalam perencanaan program bahkan sebelum resmi dilantik sebagai menteri.

"Orang yang tinggal dilantik saja ternyata bisa tidak dilantik, tetapi Mas menteri ini justru bisa melenggang dengan mudah dan sudah membuat perencanaan sebelum dia diangkat dan ketika diangkat langsung ngegas dan ujungnya adalah masalah tata kelola," sambungnya.

Ia juga menyoroti bahwa program Chromebook sejatinya telah gagal saat diterapkan di Malaysia pada 2013, namun tetap diadopsi oleh Indonesia tanpa kajian matang. 

"Gagal di Malaysia lalu di eksperimen kan di Indonesia dan terjadilah skandal yang bisa kita lihat pada hari ini,” tambahnya.

Rhenald mengingatkan pentingnya memperhatikan kompetensi, rekam jejak, dan integritas dalam memilih pemimpin di sektor pendidikan.

“Hari ini banyak orang yang mengabaikan kompetensi mengabaikan track record bahkan mengabaikan integritas. Tidakkah kita belajar dari kejadian ini?" pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA