Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum), Harli Siregar terkait materi pemeriksaan Iwan Kurniawan Lukminto pada Selasa, 10 Juni 2025.
"Ini lebih pada apakah yang bersangkutan dilibatkan atau tidak dilibatkan dalam proses pengajuan dan pencairan kredit," kata Harli Siregar kepada wartawan pada Selasa, 10 Juni 2025.
Tak sampai di situ, Harli menyebut bila penyidik turut serta mendalami soal pengelolaan anak perusahaan dari Sritex yang juga dipimpin oleh Iwan.
"Itu yang terus didalami oleh penyidik untuk melihat bagaimana peran dari tersangka yang sudah ditetapkan dengan saksi yang diperiksa," kata Harli.
Adapun Iwan mengaku menjalani pemeriksaan sekitar 10 jam lamanya sejak Selasa pagi hingga malam.
Selama menjalani pemeriksaan, Iwan dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik Jampidsus Kejagung.
Adapun Kejagung telah menetapkan Direktur Utama PT Sritex 2005-2022 Irwan Setiawan Lukminto (ISL) sebagai tersangka utama dalam kasus ini.
Dalam pengusutan korupsi terkait PT Sritex ini, penyidik total sudah memeriksa 55 orang sebagai tersangka, dan satu ahli.
Korupsi yang menyeret PT Sritex sebagai objek penyidikan, terkait dengan penyimpangan dan pemberian serta penggunaan fasilitas kredit total Rp3,6 triliun oleh bank-bank pemerintah nasional dan daerah.
BERITA TERKAIT: