Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tom Lembong Tak Dibebankan Bayar Kerugian Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 26 Februari 2025, 09:49 WIB
Tom Lembong Tak Dibebankan Bayar Kerugian Negara
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar./Puspenkum Kejagung
rmol news logo Mantan Menteri Perdagangan yang juga tersangka kasus dugaan korupsi impor gula, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, tidak dibebankan untuk membayar kerugian negara.

Hal ini berdasarkan hasil penghitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebutkan kerugian negara yang disebabkan perkara korupsi itu mencapai Rp578 miliar dan terjadi tidak di era Tom Lembong.

"Ini adalah kerugian di tahun 2016 yang pada saat itu pejabatnya bukan Pak Menteri Perdagangan saat itu, bukan Pak Thomas Lembong. Jadi karena bukan pada masa beliau, maka kerugian itu tidak dibebankan kepada para tersangka yang disangkakan melanggar ketentuan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi bersama-sama dengan Pak Thomas Lembong," kata kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, kepada wartawan, Selasa, 25 Februari 2025.

Kendati begitu, Qohar masih belum menjelaskan keuntungan yang diraup Tom Lembong dalam dugaan korupsi ini. Sebab, hal tersebut sudah masuk dalam materi persidangan.

"Bahwa apakah ada aliran uang Pak TTL. Ini nanti akan kita lihat bersama di depan persidangan. Perkara ini untuk dua tersangka yang terdahulu saat ini sudah dalam tahap penuntutan dan Insya Allah dalam minggu ini akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk disidangkan," kata Qohar.

Selain Tom Lembong, Kejagung juga menetapkan beberapa tersangka di antaranya Charles Sitorus yang menjabat mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia; Tonny Wijaya NG (TW) yang menjabat Direktur Utama PT Angels Products (PT AP) tahun 2015-2016; Wisnu Hendraningrat (WN) yang menjabat Presiden Direktur PT Andalan Furnindo (PT AF) tahun 2011-2024.

Selanjutnya, Hansen Setiawan (HS) yang menjabat Direktur Utama PT Sentra Usahatama Jaya (PT SUJ) tahun 2016; Indra Suryaningrat (IS) yang menjabat Direktur Utama PT Medan Sugar Industry (PT MSI) tahun 2016; Then Surianto Eka Prasetyo (TSEP) yang menjabat Direktur Utama PT Makassar Tene (PT MT) tahun 2016; Hendrogianto Antonio Tiwon (HAT) yang menjabat Direktur Utama PT Duta Sugar International (PT DSI).

Terbaru, penyidik telah menyita uang tunai Rp565 miliar dalam perkara ini.

Akibat perbuatannya, Tom Lembong dkk dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Juncto Pasal 18 UU Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA