Hal itu disampaikan Yulida ketika rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR RI. Yulida didampingi oleh legislator dari dapil Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis 30 Januari 2025.
Awalnya Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memperlihatkan sebuah foto dari tim penyidik, dimana ada seorang anak yang tengah diperiksa dengan didampingi seorang wanita mengenakan jilbab berwarna hitam.
Ibu berjilbab hitam itu diklaim sebagai orang tua pelaku ketika diperiksa untuk membuat berita acara perkara (BAP).
Namun Yulida dengan tegas membantah perempuan dalam foto itu dirinya. Ia mengaku tidak pernah mendampingi anaknya saat diperiksa tim penyidik Polres Tasikmalaya Kota.
“Iyah pak bener itu bukan (saya). Saya tidak pernah mendampingi anak saya. Sama yang lain juga sama pak (tidak pernah mendampingi)," kata Yulida.
Yulida mengurai bahwa baru bisa bertemu anaknya pada 1 Desember 2024 pukul 09.00 WIB, setelah anaknya selesai di-BAP tim penyidik.
“Pas waktu anak saya sudah mau tandatangan surat penahanan, baru didampingi saya," kata Yulida sambal menahan tangis.
Yulida melanjutkan, pada malam harinya sekitar pukul 23.15 WIB, dirinya ditelepon anggota polisi yang mengabarkan anaknya disiksa.
“Saya ditelepon bu Kanit, (anak saya) sudah berantakan," kata Yulida.
“Berantakan gimana?” tanya Habiburokhman.
“Kusut banget pak mukanya waktu itu. Habis disiksa," jawab Yulida.
BERITA TERKAIT: