Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kerugian Keuangan Negara Korupsi Mbak Ita Masih Diaudit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 04 Agustus 2024, 21:21 WIB
Kerugian Keuangan Negara Korupsi Mbak Ita Masih Diaudit
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita/RMOL
rmol news logo Di tengah proses penyidikan yang masih berjalan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini masih menunggu perhitungan kerugian keuangan negara akibat dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Jurubicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, tim penyidik sedang meminta perhitungan kerugian keuangan negara dari pihak eksternal.

"Kita sedang meminta perhitungan audit kerugian negara dari pihak eksternal," kata Tessa seperti dikutip Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (4/8).

Tessa mengaku belum mendapatkan informasi terkait perhitungan kotor terkait dugaan kerugian keuangan negara dan uang yang dinikmati Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (HGR) alias Mbak Ita dalam perkara ini.

"Terkait mengenai masalah kerugian negara ya, Pasal 2, Pasal 3-nya, jadi sementara masih berproses, harapan kita tidak terlalu lama, sehingga teman-teman jurnalis juga bisa mendapatkan update-nya nanti. Nanti saya update lagi untuk pastinya ya, BPK atau BPKP," pungkas Tessa.

Sebelumnya, Mbak Ita dan suaminya, Alwin Basri (AB) selaku Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PDIP telah diperiksa penyidik KPK. 

Di mana, Mbak Ita baru sekali diperiksa sebagai saksi pada Kamis (1/8). Sedangkan Alwin Basri sudah dua kali diperiksa, pertama sebagai saksi pada Selasa (30/7), dan yang kedua sebagai tersangka pada Kamis (1/8).

Selain itu, penyidik juga sudah memeriksa 2 tersangka lainnya, yakni Martono (MTN) selaku Ketua Gapensi Kota Semarang yang juga Direktur PT Chimarder777 sekaligus PT Rama Sukses Mandiri, dan P Rachmat Utama Djangkar (RPUD) selaku Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa. 

Keduanya juga sudah diperiksa sebanyak 2 kali, pertama sebagai saksi pada Rabu (31/7), dan kedua sebagai tersangka pada Jumat (2/8).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA