Demikian disampaikan mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan dalam akun Youtube Bambang Widjojanto bertajuk "Ada Capim KPK Titipan Rezim? Siapa Orangnya?" yang dilihat redaksi, Jumat (2/8).
"Karena KPK yang diharapkan sekali sebagai lembaga pemberantasan korupsi, namun kondisinya sedang banyak masalah," kata Novel.
Novel mengingatkan Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewas KPK memilih pimpinan KPK betul-betul harus hati-hati.
"Jangan sampai salah (pilih), jangan sampai ada kuda troya lagi," kata Novel.
"Jangan sampai ada orang-orang yang masuk itu malah menghancurkan KPK sehancur-hancurnya," sambungnya.
Diketahui, 229 capim KPK dan 142 calon Dewas KPK yang dinyatakan lolos tahapan administrasi oleh panitia seleksi (Pansel) telah menjalani tahapan tes tertulis pada Rabu (31/7) di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jalan Gaharu I No.1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Nantinya nama-nama peserta yang lolos tes tertulis diumumkan pada 8 Agustus 2024 melalui laman resmi kementerian sekretariat negara, www.setneg.go.id dan laman resmi KPK, www.kpk.go.id.
Setelah ada pengumuman, Pansel KPK memberikan ruang masyarakat memberikan tanggapan nama-nama yang dinyatakan lolos.
Tanggapan bisa disampaikan melalui laman resmi Administrasi Panitia Seleksi Elektronik (APEL) pada alamat https://apel.setneg.go.id atau melalui email ke
[email protected] dan
[email protected].
BERITA TERKAIT: