Meski begitu Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, memastikan, tim penyidik terus berusaha mencari Harun Masiku.
"Kan sudah 4 tahun, 4 tahun itu bukan berarti tidak kita cari. Beberapa informasi, misalnya tentang keberadaan yang bersangkutan, waktu itu di Filipina, kita kirim tim ke Filipina. Ada informasi katanya yang bersangkutan jadi marbot masjid di Malaysia, kita kirim tim ke sana," papar Alex, dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/6).
Artinya, sambungnya, selama 4 tahun ini tim penyidik KPK terus mencari keberadaan Harun Masiku, didasarkan pada informasi-informasi yang diperoleh.
"Tentu kami berusaha mencari yang bersangkutan. Ya syukur-syukur kalau yang bersangkutan kali ini dengar, dan dengan suka rela menyerahkan diri, itu lebih baik lagi," pungkas Alex.
Seperti diberitakan, tim penyidik telah memeriksa beberapa orang saksi, termasuk mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, Simeon Petrus, menantu Simeon bernama Hugo Ganda, dan seorang mahasiswa yang merupakan kerabat Hugo, bernama Melita De Grave, serta Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Saat memeriksa Hasto pada Senin (10/6), tim penyidik menggeledah badan asisten Hasto, Kusnadi. Dari tangan Kusnadi, penyidik mengamankan 2 unit handphone dan buku catatan agenda milik Hasto. Bahkan, tim penyidik disebut menyita 1 unit handphone, dan 2 kartu ATM milik Kusnadi.
BERITA TERKAIT: