Temuan ini didapati Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Koordinator Harian Stranas PK, Niken Ariati mengatakan, pihaknya akan meluncurkan sistem pemantau indikasi 4 modus kecurangan dalam
e-catalog.
"Kami di Stranas mendorong supaya ada
dashboard-nya. Jadi kaya ada
redflag-nya.
Redflag-nya masih kami buat dari 4 modus," kata Niken kepada wartawan, Jumat (1/3).
Niken membeberkan beberapa modus dugaan indikasi
fraud, yakni adanya pembelian terus-menerus hingga 6-7 kali. Lalu, ada juga pembelian barang dan jasa ketika harga lebih mahal dari harga sebelumnya, namun ketika sudah dibeli, harganya menjadi turun.
"Kemudian yang ketiga, baru tayang, enggak lama langsung di-klik beli. Terus jamnya sering
error di jam 23 dan 00 (pembeliannya), bukan jam kerja pada saat nge-klik-nya. Modus-modus seperti itu ketahuan," terang Niken.
Selain itu, ada juga modus menyusun paket belanja sangat cepat dan langsung membeli. Padahal normalnya, menyusun paket bisa menghabiskan waktu hingga 24 jam.
"Kami minta Telkom dan LKPP membangun mekanisme dan ada
dashboard-nya. Nanti APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah), inspektorat kami kasih
login-nya untuk dicek di masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah)," jelas Niken.
Namun demikian, Stranas PK tak mau memvonis langsung adanya
fraud atau kecurangan.
"Dugannya memang ada tapi belum tentu
fraud ya. Nanti ditindaklanjuti dengan audit yang lebih detail," tutup Niken.
BERITA TERKAIT: