Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, tim penyidik kembali memanggil Mahendra Dito sebagai saksi.
"Hari ini bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik kembali menjadwalkan pemanggilan saksi," ujar Ali kepada wartawan, Kamis sore (13/4).
Berdasarkan informasi, Mahendra hingga sore hari ini belum hadir ke Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan untuk memenuhi panggilan tim penyidik.
Sebelumnya, KPK mencegah Mahendra Dito agar tidak bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan.
"Benar, KPK telah mengajukan cegah untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri ke Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI terhadap satu orang saksi pada proses penyidikan perkara dugaan TPPU dengan tersangka NHD (Nurhadi)," ujar Ali kepada wartawan, Senin (10/4).
Pencegahan pertama untuk Mahendra Dito, kata Ali, berlaku selama enam bulan ke depan hingga Oktober 2023. Pencegahan dipastikan dapat dilakukan perpanjangan menyesuaikan kebutuhan penyidikan.
"Tindakan ini juga merupakan upaya untuk mempercepat proses penyelesaian perkara. KPK mengingatkan saksi dimaksud, untuk kooperatif hadir penuhi panggilan tim penyidik. Selain itu, upaya paksa juga dapat KPK lakukan agar saksi dihadapkan pada tim penyidik untuk dilakukan pemeriksaan," pungkas Ali.
Adapun Mahendra Dito pernah diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (6/2), setelah tiga kali mangkir dari panggilan.
Dia didalami soal dugaan adanya aliran uang TPPU mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Bahkan, Mahendra Dito juga dicecar soal kepemilikan kendaraan mobil mewah yang sudah disita KPK.
KPK telah mengamankan 15 pucuk senjata api berbagai jenis saat melakukan penggeledahan di rumah Mahendra Dito di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (13/3).
Senjata api yang diamankan itu terdiri dari lima pistol berjenis glock, satu pistol S&W, satu pistol kimber mikro, serta delapan senjata api laras panjang. Temuan KPK itu pun telah dilimpahkan ke Polri untuk ditindaklanjuti.
BERITA TERKAIT: