Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sidang Dakwaan, Jaksa Anggap Haris Azhar Serang Kehormatan Luhut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 03 April 2023, 12:31 WIB
Sidang Dakwaan, Jaksa Anggap Haris Azhar Serang Kehormatan Luhut
Direktur Lokataru Haris Azhar menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 3 April 2023/RMOL
rmol news logo Direktur Lokataru Haris Azhar menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/4) dalam kasus pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU), kata 'lord' yang digunakan Haris dalam judul sebuah tayangan di YouTube memiliki makna negatif. Judul yang dimaksud tersebut "Ada Lord Luhut di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!"

"Kata 'ada' yang artinya saksi Luhut dianggap terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan ekonomi-ops militer Intan Jaya, tanda seru ganda yang dimaknai sebagai gambaran kesungguhan," kata Jaksa di PN Jakarta Timur.

Jaksa lantas mengutip pernyataan Luhut yang menyebut bahwa di negeri ini tidak ada kebebasan berpendapat yang absolut. Semua harus dapat dipertanggungjawabkan.

"Kata-kata 'Luhut bermain tambang di Papua itu tendensius, tidak benar dan sangat menyakitkan hati saya. Saya merasa nama baik dan kehormatan diri saya diserang'," kata Jaksa menirukan Luhut.

Dalam sidang ini, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti duduk sebagai terdakwa. Namun keduanya diadili secara terpisah. Persidangan Haris baru saja berakhir pada pukul 12.00 WIB. Selanjutnya akan dilanjutkan sidang Fatia pada pukul 12.30 WIB

Dalam kasus ini, Haris dan Fatia didakwa melanggar Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang ITE, Pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946, Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946, dan Pasal 310 KUHP. Terhadap 4 pasal tersebut di juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA