Soal Kematian Brigadir J, Kompolnas Minta Publik Beri Kepercayaan ke Tim Khusus Bentukan Kapolri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 28 Juli 2022, 15:42 WIB
Soal Kematian Brigadir J, Kompolnas Minta Publik Beri Kepercayaan ke Tim Khusus Bentukan Kapolri
Komisioner Komisi Kepolisian Kepolisian (Kompolnas) Yusuf Warsyim/RMOL
rmol news logo Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) masuk dalam tim khusus penyelidikan kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo, di kawasan Duren Tiga.

Namun demikian, sampai saat ini Kompolnas belum bisa membuka secara transparan hasil penyelidikan sementara lantarn menunggu terkumpulnya dua alat bukti.

Padahal, dalam penanganan kasus kematian Brigadir J ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Presiden Joko Widodo meminta agar kasus ini dibuka secara transparan. Tujuannya, agar tidak ada spekulasi liar mengenai kematian ajudan Irjen Sambo di rumah dinasnya tersebut.

Komisioner Komisi Kepolisian Kepolisian (Kompolnas) Yusuf Warsyim menjelaskan bahwa dalam kasus hukum dasarnya adalah dua alat bukti. Kata Yusuf, sampai saat ini alat bukti yangada belum bisa menetapkan tersangka.

“Tentu inilah yang harus kita berikan kepercayaan kepada tim khusus, penyelidik Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Mabes Polri di dalam menetapkan proses hukum selanjutnya, secara profesional, akuntabel dan transparan,” ucap Yusuf di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (28/7).

Yusuf mengatakan bahwa Kompolnas sendiri telah ikut dalam proses penyelidikan yang masuk dalam tim khusus. Meski demikian, sampai saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan siapa dalang utama pembunuhan Brigadir J.

“Saat ini masih belum bisa diungkap karena berkaitan dengan rumor. Seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa hukum kita menganut azas praduga tidak bersalah,’ ucapnya.

"Itu akan mengganggu azas praduga tidak bersalah kalau materi penyelidikan belum selesai tapi sudah dibuka,” imbuhnya.

Kompolnas sendiri saat ini terus memantau dan  melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Baik Kapolri Jenderal Listyo Sigit, MenkoPolhukam Mahfud MD, dan juga Presiden Joko Widodo. Koordinasi itu terkait perkembangan terkini penyelidikan kasus kematian Brigadir J.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA