Wanita Yang Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Terikat Di Apartemen Margonda, Terakhir Pergi Bersama Pacarnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 05 Agustus 2020, 13:57 WIB
Wanita Yang Ditemukan Tewas Dalam Keadaan Terikat Di Apartemen Margonda, Terakhir Pergi Bersama Pacarnya
Ilustrasi
rmol news logo Sosok mayat perempuan berinisial AHO (36) warga Beji, Depok Jawa Barat yang ditemukan dalam keadaan terikat di Apartemen Margonda Residence 5, Depok terakhir bertemu dengan pacarnya.

Hal itu diungkapkan saudara sepupu korban, AN yang mengungkapkan bahwa korban yang diduga dibunuh itu terakhir bertemu dengan orang tua dan kakaknya pada Selasa sore (4/8).

"Terus nitipin anaknya di rumah ibunya dan izin pergi sama pacarnya," ujar AN kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/8).

Korban yang mempunyai dua orang anak dan single parent itu pun kata AN pergi ke Apartemen Margonda Residence Depok diduga bersama pacarnya. Hal itu diketahui berdasarkan KTP korban dan KTP diduga pacarnya yang digunakan untuk Checkin di apartemen tersebut.

"Pihak Margonda Residence hubungi polisi karena penemuan mayat di kamar. Polisi datangin rumah kakaknya jam setengah 11 malam berdasarkan KTP korban dan KTP pacarnya yang digunakan untuk checkin," jelasnya.

Namun demikian kata AN, pihak keluarga tidak mengenal pacar korban lantaran tidak pernah dikenalkan kepada pihak keluarga.

"Orang rumahnya gak pernah tau pacarnya siapa karena gak pernah dibawa ke rumah," terangnya.

Hingga saat ini, jenazah AHO saat ini sedang di jemput pihak keluarga di RS UI untuk dibawa ke rumah duka di Beji, Depok.

"Rencana dimakamkan di pemakaman Beji, Depok," pungkasnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani menyebut bahwa AHO merupakan korban pembunuhan.

Hal itu diyakini karena korban ditemukan dalam keadaan terikat pada bagian kaki, tangan dan mulutnya pada Selasa malam (4/8).

Selain itu, polisi pun menemukan adanya luka akibat benda tumpul pada bagian kepala belakang. Bahkan, di lokasi kejadian juga ditemukan sebuah palu.

"Iya betul (ditemukan mayat perempuan). Kita terima laporan, kita cek, olah TKP dan dugaan kuat adalah itu dibunuh, pengertian tidak wajar. Posisi korban dalam keadaan terikat tangannya kakinya diikat lakban, mulutnya diikat lakban dan ada bekas kekerasan," ujar Kompol Wadi, Rabu (5/8).

Polisi pun kata Kompol Wadi, masih terus melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan tersebut.

"Kita masih terus kembangin kasus ini," pungkasnya.`rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA