Nuril dihadirkan di rapat Komisi III DPR, Selasa (23/7). Agenda rapat tersebut memang untuk mendengar pendapat fraksi terhadap permohonan pertimbangan amnesti dari Presiden Joko Widodo.
Salah satu syarat Presiden Jokowi untuk memberikan amnesti kepada Baiq Nuril adalah meminta pertimbangan dan persetujuan DPR.
Nuril pun menceritakan perjuangannya untuk memperoleh keadilan. Dia sudah berminggu-minggu berada di Jakarta. Tujuannya, menanti pertimbangan dan persetujuan DPR terhadap permohonan amnesti dirinya.
"Saya tidak tahu harus ke mana lagi, karena saya tahu DPR itu wakil rakyat. Tangan rakyat yang bisa menolong rakyatnya," ujar Nuril di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (23/7).
Baiq Nuril menyebut selama mencari keadilan itu, dia harus meninggalkan anak dan suaminya di kampung halamannya di Mataram, Nusa Tenggara Timur.
Didampingi seorang anaknya dalam rapat tersebut, dia berharap amnestinya dikabulkan. Sehingga, dia bisa kembali berkumpul untuk melanjutkan hidup dan membesarkan anak-anaknya.
"Saya punya harapan hanya ingin membesarkan anak saya. Untuk mendidik mereka, menjadikan orang yang lebih berguna," harapnya.