Namun mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR itu membantah jika ketua umum yang dimaksud adalah Setya Novanto.
"Nggak lah, itu kan Pak SN sudah jadi tersangka di KTP elektronik," ujar Eni usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (22/10).
Eni hanya membenarkan dari restu itu kemudian ada sebagian dana dari PLTU Riau-1 yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan Partai Golkar, terutama pada Munaslub tahun 2017.
"Mengenai yang Rp2 miliar itu, untuk kegiatan Golkar, ya Munaslub, Pra Munaslub dan kegiatan-kegiatan Golkar lainnya," jelasnya.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: