Dalam aksinya, massa menolak pemeriksaan penasehat mereka yakni Amien Rais dalam kaitannya kasus berita
hoax Ratna Sarumpaet dan mengungkit kasus-kasus lama.
"Kami hanya ingin pastikan Pak Amien tidak diproses hukum. Padahal kita ingat kasus Sukmawati, penyiramannya Novel Baswedan, penyerangan Hermansyah dan ucapan Viktor Laiskodat yang belum diproses,†ujar Waketum PA 212 Ustaz Asep Sarupudin di depan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10).
Sehingga, para pendemo melihat kepolisian bertindak tidak adil kepada warga negaranya apalagi terhadap seorang tokoh nasional yang memiliki pengaruh di negeri ini.
“Pak Amien tidak mengetahui jika Ratna Sarumpaet sedang berbohong. Makanya salah sasaran ketika orang yang empati kepada Ratna dianggap penebar hoax," tutur Asep.
Kemudian Asep yang juga Ketua Aliansi Pergerakan Muslim (API) Jawa Barat tersebut mendesak agar kepolisian mengusut lagi kasus-kasus yang belum tuntas.
"Polisi jangan jadi alat rezim kekuasaan. Polisi harus adil. Lebih baik usut lagi kasus penyerangan Hermansyah dan penyiraman Novel Baswedan,†pungkas Asep.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.